11/18/2015

Segitiga Eksposure

Dalam fotografi tentu kita mengenal segitiga emas eksposur. Segitiga eksposure merupakan perpaduan komposisi antara sutter speed, aperture dan ISO. Fotografi memainkan pengaturan ketiga hal tersebut untuk menangkap objek dengan seindah mungkin.

Sutter speed merupakan kecepatan kamera menangkap objek. Di kamera dslr anda bisa melihat bila lensanya copot, disana akan terlihat jelas ketika tombol sutter dipencet, gerakan bagian depan kamera akan bergerak sesuai  dg pengaturan kecepatan. Suttet speed membantu dalam memotret olahraga, kecepatan objek foto yg tinggi membuat settingan kamerapun harus disesuaikan kecepatannya, misal 1/250. Dalam kondisi objek diam kita hanya perlu pengaturan 1 kali panjang lensa, misal 1/55. Penggunaan sutter speed yg lambat akan berakibat pada cahaya yg ditangkap semakin lama dan semakin banyak, sehingga cocok untuk keadaan minim cahaya. Akan tetapi sutter yang lambat beresiko terjadi shake kalau tidak menggunakan bantuan tripod.

Aperture merupakan besar kecilnya bukaan lensa. Semakin besar bukaan lensa (ditandai dg angka terkecil) cahaya yang ditangkap pun semakin banyak, dan fokus yg ditangkappun semakin kecil. Semisal foto bokeh, cocoknya menggunakan lensa dg bukaan besar, seperti 1.4, 1.8. Lensa dengan aperture yg besar biasanya dijual dg harga yg lumayan mahal, karena sangat cocok digunakan di kondisi minim cahaya.

Yang terakhir adalah ISO, ISO merupakan sensitifitas sensor kamera menangkap cahaya. Untuk memotret di kondisi minim cahaya biasanya kita memakai ISO tinggi 1600-3200 agar foto tidak gelap, konsekuensinya foto yg dihasilkan pada ISO yg terlalu tinggi akan menimbulkan noise pada foto (bintik-bintik semacam foto pixel kecil kalau dilebarkan). Dan sebaliknya, foto tajam terjadi di ISO 100. Patokanya, sebisa mungkin kita gunakan ISO terkecil, baru kemudian kalau masih kurang, tingkatkan step by step. Jangan takut mengunakan ISO tinggi, dari pada anda tidak dapat foto.

Dari masing-masing fungsi di atas, eksposure merupakan rangkaian dari tiga hal tersebut, sutter speed, aperture dan ISO. Untuk memahaminya busa dijelaskan dg gambar di bawah ini.
(Sumber gambar: Official Nikon)

0 komentar:

Post a Comment